loading...
Oleh: Dedi Harmoko
Untuk mengkode 1 asam amino diperlukan 3 rangkaian basa
nitrogen yang disebut dengan nama Triplet. Dengan sistem triplet akan
terbentuk 64 kode asam amino, sedangkan yang terbentuk asam amino hanya
berjumlah 20.
A. Kodon Permulaan (Start Codon = Initiation Codon)
Proses
sintesis protein (polipeptida) baru akan diawali apabila ada kodon AUG yang
mengkode asam amino metionin, karenanya kodon AUG disebut sebagai kodon
permulaan (kode ‘start’).
B. Kodon Terminasi (Nonsense Codon = Stop Codon)
Berakhirnya proses sintesis polipeptida
apabila terdapat kodon UAA, UAG, dan UGA (pada prokariotik) dan UAA (pada
eukariotik). Kodon UAA,UAG, dan UGA tidak mengkode asam amino apapun dan
merupakan agen pemotong gen (tidak dapat bersambung lagi dengan double helix
asam amino) disebut sebagai kodon terminasi/kodon nonsense (kode ‘stop’).
Dengan adanya kodon permulaan dan kodon
terminasi, berarti tidak semua urutan
basa berfungsi sebagai kodon. Yang berfungsi sebagai kodon hanyalah
urutan basa yang berada di antara kodon permulaan dan kodon terminasi. Urutan
basa yang terletak sebelum kodon permulaan dan setelah kodon penghenti tidak
dibaca sebagai kodon.
C. Kodon Sinonim (Redundansi Codon)
Misalnya asam amino Phenilalanin
yang merupakan kode terjemahan dari kodon UUU atau UUC. Istilah yang diberikan
oleh para ahli genetika pada kelimpahan semacam ini adalah degenerasi
atau mengalami redundansi. Dapat dikatakan kode genetik bersifat
degeneratif dikarenakan 18 dari 20 asam amino ditentukan oleh lebih dari satu
kodon, yang disebut kode sinonimus. Hanya Metionin dan Triptofan
yang mempunyai kodon tunggal. Kodon sinonimus mempunyai perbedaan pada
urutan basa ketiga.
Tabel 20 Asam Amino
loading...
Berikan komentar Anda untuk kebaikan Kita bersama
EmoticonEmoticon