loading...
1.
Pengertian
Pencemaran (Polusi) dan Polutan
a. Polusi dan
polutan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan
kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033%
di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
- Jumlahnya melebihi jumlah normal
- Berada pada waktu yang tidak tepat
- Berada pada tempat yang tidak tepat
b. Lingkungan
alami dan lingkungan tercemar
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen
biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan
komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut
berada dalam keseimbangan atau stabil. Lingkungan yang seperti ini disebut
lingkungan alami, yaitu lingkungangan yang masih dalam keadaan seimbang dan
belum/tidak terdapat polutan. Contoh
lingkungan alami yang seimbang adalah hutan. Di hutan, tumbuhan sebagai
produsen ada dalam jumlah yang mencukupi untuk perlindungan dan makanan bagi
konsumen tingkat pertama, seperti burung pemakan tumbuhan, rusa dan monyet.
Tumbuhan di hutan dapat berkembang dengan baik karena kondisi lingkungan
abiotik yang sesuai. Hewan sebagai konsumen tingkat pertama berada dalam jumlah
yang mencukupi untuk kehidupan konsumen tingkat kedua, misalnya harimau,
musang, dan ular. Jumlah masingmasing komponen biotik tersebut tidak
mendominasi satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk rantai makanan yang
seimbang. Kebalikan dari lingkungan alami adalah lingkungan tercemar.
2.
Macam-macam
Pencemaran Lingkungan
a.
Pencemaran
Air
Polusi air
dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
1. Pembuangan limbah industri, sisa
insektisida, dan pembuangan sampah domestik,
misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan
CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
2. Sampah organik yang dibusukkan
oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu
aktivitas kehidupan organisme air.
3. Fosfat hasil pembusukan bersama
h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu
penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar
matahari terhalang.
4. Salah satu bahan pencemar di laut
ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering
terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. Untuk
membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan
dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian
manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
b.
Pencemaran
Tanah
Pencemaran
tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
1.
Sampah-sampah pla.stik yang sukar
hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,
dan kaleng
2.
Detergen yang bersifat non bio
degradable (secara alami sulit diuraikan)
3.
Zat kimia dari buangan pertanian,
misalnya insektisida.
c.
Pencemaran
Udara
Pencemar
udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut :
1. Gas H2S. Gas ini
bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa
juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
2. Gas CO dan CO2. Karbon
monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hasil
pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas CO2
dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu
pernapasan. Selain itu, gas CO2 yang terlalu berlebihan di bumi
dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
3. Partikel SO2 dan NO2.
Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan
dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri,
jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
4. Batu bara yang mengandung sulfur
melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama
dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur.
Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut
hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang,
dan benih.
5. Sumber polusi udara lain dapat
berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan
nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi
radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada
manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu,
dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan
kematian.
loading...
3 komentar
info yang keren sob
manteb dah ...... keren
Keren nih penyusunan artikelnya. markotob isinya
Berikan komentar Anda untuk kebaikan Kita bersama
EmoticonEmoticon