Minggu, 01 Juli 2012

Semua Tentang Kafein (Caffeine)

loading...


Caffeine
IUPAC name
 1,3,7-trimethyl- 1H-purine- 2,6 (3H,7H)-dione
Other names
1,3,7-trimethylxanthine, trimethylxanthine, methyltheobromine, theine, mateine, guaranine
Properties
Molecular formula
C8H10N8O2
Molar mass
194.19 g/mol
Appearance
Odorless, white needles or powder
Density
1.23 g/cm3, solid
Melting point
227–228 °C (anhydrous); 234–235 °C (monohydrate)
Boiling point
178 °C subl.
Solubility in water
2.17 g/100 ml (25 °C)
18.0 g/100 ml (80 °C)
67.0 g/100 ml (100 °C)
Acidity (pKa)
−0.13–1.22
Dipole moment
3.64 D (calculated)
LD50
192 mg/kg (rat, oral)

Kafein merupakan alkaloid xantin berwarna putih dan berasa pahit yang berfungsi sebagai stimulan psikoaktif dan dapat mempercepat produksi urin pada manusia dan hewan. Pada tanaman, kafein berfungsi sebagai pestisida alam yang dapat melindunginya dari serangan serangga dan menyebabkan paralisis (kelumpuhan) terhadap serangga tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kafein pada tanaman paling banyak terdapat pada kopi, teh dan coklat yang kita konsumsi setiap hari. Sehingga kita tidak mengetahui resiko apa yang mungkin timbul akibat konsumsi kafein yang berlebihan (Yosef, 2008).

Kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh, daun mete, biji kola, biji coklat, dan beberapa minuman penyegar. Kafein memiliki berat molekul 194.19 dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan pH 6.9 (larutan kafein 1% dalam air). Secara ilmiah, efek langsung dari kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak berarturan (tachycardia) (Hermanto, 2007). 


Kafein atau 1,3,7-trimetilxantina [1,3,7-Trimetil-1H-purin-2, 6 (3H, 7H)-dione] adalah alkaloid alami yang ditemukan di pohon kopi, kakao, teh (bagian dari Tein kimia kompleks), cola, guarana (bagian dari guaranina), dan minuman yang mengandung kafein. Pada suhu kamar berbentuk padatan putih dan tidak berbau (Anonim, 2009).

Di dalam dunia suplemen/nutrisi olahraga, kafein dikategorikan sebagai pharmacological sports ergogenic yang memiliki fungsi kerja seperti hormon atau zat neurotransmitter alami tubuh sehingga membuat kafein dapat meningkatkan performa fisik dengan berperan dalam berbagai proses metabolik tubuh (Irawan, 2009).

Kafein adalah senyawa obat. Kafein berperan merangsang sistem saraf pusat (menghilangkan rasa kantuk dan rasa perhatian yang aktif) dengan bertindak pada sinapsis, tindakan diuretik ringan dan memiliki efek vasodilator iritasi selaput perut. Untuk tindakan merangsang digunakan sebagai obat penawar dari obat hipnotik. Efek negatif dari overdosis adalah kegembiraan, insomnia, tremor, mual, muntah, peningkatan buang air kecil, takikardia, extrasystole (Anonim, 2009).

Dari beberapa literatur, diketahui bahwa kopi dan teh banyak mengandung kafein dibandingkan jenis tanaman lain, karena tanaman kopi dan teh menghasilkan biji kopi dan daun teh dengan sangat cepat, sementara penghancurannya sangat lambat. Berikut adalah kandungan kafein dalam beberapa produk :

Produk
Kandungan Kafein
Secangkir Kopi
Secangkir Teh     
Sebotol Coca-cola
Minuman energi (Kratingdaeng, M-150, Galin Bugar, dll)
Kopi Instan
Kopi Moka (mentah)
Kopi Moka (sangrai)
Kopi Robusta Jawa
Kopi Arabika
Kopi Liberika (mentah)
Kopi Liberika (sangrai)
85 mg
35 mg
35 mg
50 mg
2.8 – 5.0%
1.08%
0.82%
1.48%
1.16%
1.59%
2.19%
(Hermanto, 2007)
           
Jika melihat dari komposisinya, maka yang perlu diwaspadai dari minuman berenergi adalah kandungan kafeinnya. Mengutip beberapa hasil penelitian, dosis 100-150 mg kafein merupakan batas amam konsumsi manusia, dan efek yang diberikan pada takaran ini adalah dapat meningkatkan aktivitas mental yang membuat orang selalu terjaga, sehingga dosis anjuran konsumsi dari produsen minuman berenergi adalah 2-3 kali atau setara dengan 100-150 mg kafein seharinya. Hal ini sebenarnya beresiko terutama bila konsumsi dari minuman berenergi masih disertai dengan minum kopi (Hermanto, 2007).

Kafein merupakan suatu stimulan sistem saraf pusat dan metabolit dan secara medis dapat mengurangi rasa capek dan mengembalikan mental saat lemah. Kafein untuk stimulan pada system saraf pusat terjadi pada saat konsentrasi tinggi, sehingga meningkatkan kewaspadaan/kesiapan dan kemampuan jelajah, kecepatan, fokus serta koordinasi terhadap tubuh yang baik. Dalam tubuh, kafein dimetabolisme menjadi beberapa senyawa yang dapat dilihat pada gambit dibawah ini (Yosef, 2008):

Kafein dimetabolisme dalam hati menjadi tiga metabolit primer, yaitu: paraxanthine (84%), theobromine (12%), and theophylline (4%). Kafein diabsorbsi (diserap) oleh lambung dan usus halus 45 menit setelah pemberian. Fungsi ketiga metabolit tersebut didalam tubuh adalah sebagai berikut (Yosef, 2008) :
1.   Paraxanthine (84%): untuk meningkatkan lipolisis (lisis terhadap lemak), dan meningkatkan gliserol dan asam lemak bebas dalam plasma darah.
2.   Theobromine (12%): memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan volume urin.
3.   Theophylline (4%): relaksasi otot halus pada bronkus, dan digunakan untuk mengobati penyakit asma.

            Dalam waktu 15 menit setelah anda meminum secangkir kopi, maka anda akan mengalami hentakan energi yang anda cari. Tetapi karena kafein tetap tinggal di dalam sistem tubuh anda selama 12 jam, maka pengaruhnya baru akan terus ada dalam waktu yang lama (Rudy, 2009).

Referensi:

Anonim. 2009. Caffeina. Available from :  http://www.rimedionaturale.com. Accessed at  18 Januari 2010.
Hermanto. 2007. Kafein, Peningkatan Pembakaran Lemak Dan Performa Endurans. Available from : http://www.chem-is-try.org. Accessed at  18 Januari 2010.
Irawan, Anwari. Kafein. Available from :  http://pssplab.com. Accessed at  18 Januari 2010.
Rudy. 2009. Kafein dan gula: Mengapa pembangkit energi ini bisa mempengaruhi waktu tidur anda? Available from :  http://www.goblogin.com. Accessed at  18 Januari 2010.
Yosef. 2008. Kafein. Available from : http://yosefw.wordpress.com. Accessed at  18 Januari 2010.

loading...

Berikan komentar Anda untuk kebaikan Kita bersama
EmoticonEmoticon