loading...
Caffeine
|
|
IUPAC name
|
1,3,7-trimethyl-
1H-purine- 2,6 (3H,7H)-dione
|
Other
names
|
1,3,7-trimethylxanthine,
trimethylxanthine, methyltheobromine, theine, mateine, guaranine
|
Properties
|
|
Molecular formula
|
C8H10N8O2
|
Molar mass
|
194.19
g/mol
|
Appearance
|
Odorless,
white needles or powder
|
Density
|
1.23
g/cm3, solid
|
Melting point
|
227–228
°C (anhydrous); 234–235 °C (monohydrate)
|
Boiling point
|
178
°C subl.
|
Solubility in water
|
2.17
g/100 ml (25 °C)
18.0 g/100 ml (80 °C) 67.0 g/100 ml (100 °C) |
Acidity (pKa)
|
−0.13–1.22
|
Dipole moment
|
3.64
D (calculated)
|
LD50
|
192
mg/kg (rat, oral)
|
Kafein merupakan alkaloid xantin berwarna putih dan berasa pahit yang berfungsi
sebagai stimulan psikoaktif dan dapat
mempercepat produksi urin pada manusia dan hewan. Pada tanaman, kafein
berfungsi sebagai pestisida alam yang dapat melindunginya dari serangan
serangga dan menyebabkan paralisis
(kelumpuhan) terhadap serangga tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kafein
pada tanaman paling banyak terdapat pada kopi, teh dan coklat yang kita
konsumsi setiap hari. Sehingga kita tidak mengetahui resiko apa yang mungkin
timbul akibat konsumsi kafein yang berlebihan (Yosef, 2008).
Kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamiah terdapat dalam biji kopi, daun teh,
daun mete, biji kola, biji coklat, dan beberapa minuman penyegar. Kafein
memiliki berat molekul 194.19 dengan rumus kimia C8H10N8O2
dan pH 6.9 (larutan kafein 1% dalam air). Secara ilmiah, efek langsung dari
kafein terhadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapi yang ada adalah efek tak
langsungnya seperti menstimulasi pernafasan dan jantung, serta memberikan efek
samping berupa rasa gelisah (neuroses),
tidak dapat tidur (insomnia), dan
denyut jantung tak berarturan (tachycardia)
(Hermanto, 2007).
Baca juga : KOPI : Kita Bisa Jadi #1 (Lagi)
Kafein atau 1,3,7-trimetilxantina
[1,3,7-Trimetil-1H-purin-2, 6 (3H, 7H)-dione] adalah alkaloid alami yang
ditemukan di pohon kopi, kakao, teh (bagian dari Tein kimia kompleks), cola, guarana (bagian dari guaranina), dan minuman yang mengandung
kafein. Pada suhu kamar berbentuk padatan putih dan tidak berbau (Anonim,
2009).
Di dalam dunia suplemen/nutrisi olahraga, kafein
dikategorikan sebagai pharmacological
sports ergogenic yang memiliki fungsi kerja seperti hormon atau zat neurotransmitter alami tubuh sehingga
membuat kafein dapat meningkatkan performa fisik dengan berperan dalam berbagai
proses metabolik tubuh (Irawan, 2009).
Kafein adalah senyawa obat. Kafein berperan
merangsang sistem saraf pusat (menghilangkan rasa kantuk dan rasa perhatian
yang aktif) dengan bertindak pada sinapsis,
tindakan diuretik ringan dan memiliki
efek vasodilator iritasi selaput
perut. Untuk tindakan merangsang digunakan sebagai obat penawar dari obat hipnotik. Efek negatif dari overdosis
adalah kegembiraan, insomnia, tremor, mual, muntah, peningkatan buang
air kecil, takikardia, extrasystole (Anonim, 2009).
Dari beberapa literatur, diketahui bahwa kopi dan
teh banyak mengandung kafein dibandingkan jenis tanaman lain, karena tanaman
kopi dan teh menghasilkan biji kopi dan daun teh dengan sangat cepat, sementara
penghancurannya sangat lambat. Berikut adalah kandungan kafein dalam beberapa
produk :
Produk
|
Kandungan Kafein
|
Secangkir Kopi
Secangkir Teh
Sebotol
Coca-cola
Minuman energi
(Kratingdaeng, M-150, Galin Bugar, dll)
Kopi Instan
Kopi Moka
(mentah)
Kopi Moka
(sangrai)
Kopi Robusta
Jawa
Kopi Arabika
Kopi Liberika
(mentah)
Kopi Liberika
(sangrai)
|
85 mg
35 mg
35 mg
50 mg
2.8 – 5.0%
1.08%
0.82%
1.48%
1.16%
1.59%
2.19%
|
(Hermanto, 2007)
Jika melihat dari komposisinya, maka yang perlu
diwaspadai dari minuman berenergi adalah kandungan kafeinnya. Mengutip beberapa
hasil penelitian, dosis 100-150 mg kafein merupakan batas amam konsumsi
manusia, dan efek yang diberikan pada takaran ini adalah dapat meningkatkan
aktivitas mental yang membuat orang selalu terjaga, sehingga dosis anjuran
konsumsi dari produsen minuman berenergi adalah 2-3 kali atau setara dengan
100-150 mg kafein seharinya. Hal ini sebenarnya beresiko terutama bila konsumsi
dari minuman berenergi masih disertai dengan minum kopi (Hermanto, 2007).
Kafein merupakan suatu stimulan sistem saraf pusat
dan metabolit dan secara medis dapat mengurangi rasa capek dan mengembalikan
mental saat lemah. Kafein untuk stimulan pada system saraf pusat terjadi pada
saat konsentrasi tinggi, sehingga meningkatkan kewaspadaan/kesiapan dan
kemampuan jelajah, kecepatan, fokus serta koordinasi terhadap tubuh yang baik.
Dalam tubuh, kafein dimetabolisme menjadi beberapa senyawa yang dapat dilihat
pada gambit dibawah ini (Yosef, 2008):
Kafein dimetabolisme dalam hati menjadi tiga
metabolit primer, yaitu: paraxanthine (84%), theobromine (12%), and
theophylline (4%). Kafein diabsorbsi (diserap) oleh lambung dan usus halus 45
menit setelah pemberian. Fungsi ketiga metabolit tersebut didalam tubuh adalah
sebagai berikut (Yosef, 2008) :
1. Paraxanthine (84%): untuk meningkatkan lipolisis
(lisis terhadap lemak), dan meningkatkan gliserol dan asam lemak bebas dalam
plasma darah.
2. Theobromine (12%): memperlebar pembuluh darah dan
meningkatkan volume urin.
3. Theophylline (4%): relaksasi otot halus pada
bronkus, dan digunakan untuk mengobati penyakit asma.
Dalam
waktu 15 menit setelah anda meminum secangkir kopi, maka anda akan mengalami
hentakan energi yang anda cari. Tetapi karena kafein tetap tinggal di dalam
sistem tubuh anda selama 12 jam, maka pengaruhnya baru akan terus ada dalam
waktu yang lama (Rudy, 2009).
Baca juga : Pendongkrak Metabolisme: Teh Hijau dan Kopi
Referensi:
Anonim. 2009. Caffeina. Available from : http://www.rimedionaturale.com. Accessed
at 18 Januari 2010.
Hermanto. 2007. Kafein, Peningkatan Pembakaran Lemak Dan
Performa Endurans. Available from : http://www.chem-is-try.org. Accessed
at 18 Januari 2010.
Irawan, Anwari. Kafein. Available from : http://pssplab.com. Accessed at 18 Januari 2010.
Rudy. 2009. Kafein dan gula: Mengapa pembangkit energi
ini bisa mempengaruhi waktu tidur anda? Available from : http://www.goblogin.com. Accessed at 18 Januari 2010.
Yosef. 2008. Kafein. Available from : http://yosefw.wordpress.com.
Accessed at 18 Januari 2010.
loading...
Berikan komentar Anda untuk kebaikan Kita bersama
EmoticonEmoticon