loading...
Oleh : Dedi Harmoko
A. Proses Pembentukan Tanah
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman
dan organisme, membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses
pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau
disebut sebagai horizon. Setiap horizon dapat menceritakan mengenai asal
dan proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah
tersebut. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan
organik. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain.
Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
B. Lapisan-Lapisan Tanah
Sebagian besar jenis tanah mengacu pada
pola utama lapisan tanah yang terkadang disebut dengan lapisan tanah yang
ideal. Setiap lapisan ditandai dengan huruf, dengan urutannya sebagai berikut:
O-A-B-C-R.
Lapisan O
Huruf O menujukkan kata "organik". lapisan ini
disebut juga dengan humus. Lapisan ini didominasi oleh keberadaan material
organik dalam jumlah besar yang berasal dari berbagai tingkat dekomposisi.
Lapisan O ini tidak sama dengan lapisan dedaunan yang berada di atas tanah,
yang sesungguhnya bukan bagian dari tanah itu sendiri.
Lapisan A
Lapisan A adalah lapisan atas dari tanah, sehingga diberi
huruf A. Kondisi teknis dari lapisan A mungkin bervariasi, namun seringkali
dijelaskan sebagai lapisan tanah yang relatif lebih dalam dari lapisan O.
Lapisan ini memiliki warna yang lebih gelap dari pada lapisan yang berada di
bawahnya dan mengandung banyak material organik. Dan mungkin lapisan ini lebih
ringan dan mengandung lebih sedikit tanah liat. Lapisan A dikenal sebagai
lapisan yang memiliki banyak aktivitas biologi. Organisme tanah seperti cacing
tanah, arthropoda, nematoda, jamur, dan berbagai spesies bakteri dan bakteri
archaea terkonsentrasi di sini, dan seringkali berhubungan dengan akar tanaman.
Lapisan B
Lapisan B umunya disebut lapisan tanah bawah, dan
mengandung lapisan mineral yang mirip dengan lapisan mineral tanah liat seperti
besi atau aluminium, atau material organik yang sampai ke lapisan tersebut oleh
suatu proses kebocoran. Akar tanaman menembus lapisan tanah ini, namun lapisan
ini sangat miskin material organik. Lapisan ini umumnya berwarna kecoklatan,
atau kemerahan akibat tanah liat dan besi oksida yang terbilas dari lapisan A.
Lapisan C
Lapisan C dinamakan karena berada di bawah A dan B. lapisan
ini sedikit dipengaruhi oleh keberadaan proses pembentukan tanah dari bawah.
Lapisan C ini mungkin mengandung bebatuan yang belum mengalami proses
pelapukan. Lapisan C juga mengandung material induk.
Lapisan R
Lapisan R didefinisikan sebagai lapisan yang mengalami
sebagian pelapukan bebatuan menjadi tanah. Berbeda dengan lapisan di atasnya,
lapisan ini sangat padat dan keras dan tidak bisa digali dengan tangan.
loading...
Berikan komentar Anda untuk kebaikan Kita bersama
EmoticonEmoticon